WARGA MINTA PLTP MUTUBUSA HINDARI KERUSAKAN LINGKUNGAN - Seputar Kecamatan
Ende Berita :
Home » » WARGA MINTA PLTP MUTUBUSA HINDARI KERUSAKAN LINGKUNGAN

WARGA MINTA PLTP MUTUBUSA HINDARI KERUSAKAN LINGKUNGAN

Written By Tiwu Telu on Rabu, 05 Juni 2013 | 10.52

Warga Sokoria di Kecamatan Ndona Timur mengharapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) untuk menghindari kerusakan lingkungan di sekitar tempat eksplorasi. Karena itu mereka mengharapkan saat eksplorasi maupun eksploitasi benar-benar memperhatikan kondisi lingkungan yang ada di sekitar lokasi. Harapan tersebut dikemukakan tokoh muda Sokoria, Rofinus Walu ketika ditemui, Selasa (21/8) di Ende. Dikatakan, mereka tidak menginginkan kasus lumpur Lapindo terulang di wilayah mereka. "Kami sangat mengharapkan agar pembangunan PLTP Mutubusa benar-benar memperhatikan keselamatan dan kenyamanan warga dan lingkungan di sekitar sumur bor tersebut. Kami tidak mau kasus lumpur Lapindo terulang di tempat ini," kata Rofinus Walu. Diakuinya, keberadaan PLTP Mutubusa sangat diharapakan karena bisa memenuhi kebutuhan listirk di tempat mereka, karena hingga saat ini mereka belum mendapatkan pasokan listrik dari PT PLN sehingga mereka masih menggunakan lampu pelita. Sementara itu Wakil Bupati Ende, Achmad Mochdar beberapa waktu lalu mengatakan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Mutubusa yang terdapat di Sokoria tidak berdampak buruk pada lingkungan. Hal ini menurutnya, berdasarakan hasil studi banding yang dilaksanakan beberapa waktu yang bersama sejumlah komponen masyarakat di Garut tepatnya di Kamojang dan Bogor. "Secara tekhnis maupun kasat mata PLT Panas Bumi yang kita kunjungi tidak memberikan dampak pada lingkungan di sekitarnya. Justru upaya yang dilakukan ramah lingkungan," kata Mochdar. Untuk itu, sebutnya, sebagai tindak lanjut, pemerintah masih menunggu pihak PT. Sokoria Geothermal Indonesia dan PT PLN Pusat untuk bernegosiasi soal penetapan harga. Karena hingga kini masih berpegang pada regulasi lama karena itu masih menunggu Peraturan Presiden yang mengatur soal harga setiap KWh listrik yang dihasilkan oleh Panas Bumi tersebut. Wakil Bupati Achmad Mochdar juga menjelaskan tentang adanya isu keberadaan PLT Panas Bumi Mutubusa akan berdampak pada keringnya air di kawah gunung Kelimutu karena berdekatan dengan TN Kelimutu. Menurutnya, keberadaan PLT Panas Bumi tidak ada dampak terhadap Gunung Kelimutu. "Kalau kita lihat apa yang disampaikan di Kamojang dan Bogor jarak antara lokasi dengan salah satu telaga yang ada di sana tidak berdampak apa-apa. Karena sudah sekian puluh tahun beroperasi telaga tersebut tidak pernah kering. Karena itu tidak mendasar jika dikatakan danau Kelimutu akan menjadi kering," kata Mochdar. Karena itu ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tidak menggeneralisir segala bentuk tambang dengan panas bumi karena berbeda dalam sistem baik eksplorasi maupun eksplotasinya. Dan hingga kini belum terlihat aktivitas yang berarti dalam melakukan eksplorasi Panas Bumi Mutubusa di Sokoria tersebut.(adm,pt)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Eja Website | Kera Template | Eda Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Kecamatan - Elpas Group
Template Design by Eja Published by Kera Template